HTTP dan HTTPS dalam Keamanan Website

Perbedaan HTTP dan HTTPS

Pendahuluan

Dalam dunia internet, keamanan menjadi aspek yang sangat penting, terutama dalam mengakses dan mentransfer data melalui website. Dua protokol yang umum digunakan dalam komunikasi web adalah HTTP dan HTTPS. Meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal keamanan, kecepatan, dan kepercayaan pengguna.

Artikel ini akan membahas secara mendetail mengenai perbedaan HTTP dan HTTPS, mulai dari cara kerja masing-masing, keuntungan menggunakan HTTPS, hingga dampaknya terhadap SEO dan pengalaman pengguna.

Apa Itu HTTP?

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk mentransfer data antara web browser dan server. sehingga dengan adanya HTTP memungkinkan pengguna mengakses berbagai halaman web dengan cepat dan mudah. Namun, HTTP memiliki kelemahan utama, yaitu tidak terenkripsi, sehingga data yang dikirimkan rentan terhadap penyadapan dan serangan cyber seperti Man-in-the-Middle (MITM).

Cara Kerja HTTP dan HTTPS

Cara Kerja HTTP

  1. Pengguna memasukkan URL ke dalam browser.
  2. Selanjutnya Browser mengirim permintaan ke server menggunakan HTTP.
  3. Lalu server akan merespons dengan mengirimkan halaman web yang diminta.
  4. Selanjutnya browser menampilkan halaman web kepada pengguna.

Karena HTTP tidak menggunakan enkripsi, semua data yang ditransfer dapat dilihat oleh pihak ketiga yang menyadap jaringan.

Apa Itu HTTP dan HTTPS?

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP yang menggunakan protokol SSL/TLS (Secure Sockets Layer/Transport Layer Security) untuk mengenkripsi data antara browser dan server. Tentu saja dengan adanya enkripsi ini, data pengguna menjadi lebih aman dan terlindungi dari serangan siber.

Cara Kerja HTTPS

  1. Pengguna mengakses website dengan menggunakan HTTPS.
  2. Browser dan server melakukan proses handshake SSL/TLS untuk memastikan koneksi aman.
  3. Data yang dikirimkan antara browser dan server dienkripsi sehingga tidak bisa disadap oleh pihak ketiga.
  4. Browser menampilkan halaman web dengan ikon gembok sebagai tanda bahwa koneksi aman.

Persamaan HTTP dan HTTPS

HTTP dan HTTPS memiliki beberapa persamaan utama, yaitu:

  1. Protokol Komunikasi Web – Keduanya digunakan untuk mentransfer data antara browser dan server.
  2. Struktur URL – Sama-sama menggunakan skema URL, hanya berbeda pada awalan (http:// vs https://).
  3. Metode HTTP – Mendukung metode seperti GET, POST, PUT, dan DELETE untuk komunikasi web.
  4. Fungsi Dasar – Memungkinkan pengguna mengakses halaman web dan berinteraksi dengan konten online.
  5. Dukungan Browser – Semua browser modern dapat mengakses situs HTTP dan HTTPS.

Perbedaan HTTP dan HTTPS

Sedangkan HTTP dan HTTPS memiliki beberapa perbedaan utama, yaitu:

1. Keamanan Data

  • HTTP: Tidak menggunakan enkripsi, sehingga data dapat dilihat atau dimodifikasi oleh pihak ketiga.
  • HTTPS: Menggunakan enkripsi SSL/TLS untuk melindungi data dari serangan siber.

2. Sertifikat SSL/TLS

  • HTTP: Tidak memerlukan sertifikat keamanan.
  • HTTPS: Sedangkan HTTPS membutuhkan sertifikat SSL/TLS yang harus diterbitkan oleh Otoritas Sertifikasi (Certificate Authority).

3. Kepercayaan Pengguna

  • HTTP: Browser modern akan menandai website HTTP sebagai “Tidak Aman”.
  • HTTPS: Menampilkan ikon gembok pada URL, meningkatkan kepercayaan pengguna.

4. SEO (Search Engine Optimization)

  • HTTP: Google cenderung menurunkan peringkat website yang masih menggunakan HTTP.
  • HTTPS: Website yang telah menggunakan HTTPS tentu saja akan mendapat prioritas lebih tinggi dalam peringkat pencarian Google.

5. Kecepatan Loading

  • HTTP: Lebih cepat karena komunikasi tanpa enkripsi.
  • HTTPS: Sedikit lebih lambat karena proses enkripsi, tetapi teknologi HTTP/2 dapat mengoptimalkanya.

Mengapa harus menggunakan HTTPS daripada HTTP?

Google dan browser modern sangat menganjurkan penggunaan HTTPS karena beberapa alasan utama:

  • Keamanan Data: dengan menggunakan HTTPS maka akan melindungi informasi sensitif seperti kredensial login, data pembayaran, dan informasi pribadi.
  • Kepercayaan Pengguna: Tentu saja pengguna lebih mempercayai website dengan enkripsi HTTPS daripada tanpa enkripsi.
  • Peringkat SEO: Google secara eksplisit memberikan keunggulan SEO bagi website yang menggunakan HTTPS.
  • Kompatibilitas dengan Teknologi Modern: Banyak fitur web modern yang hanya bisa berjalan pada website dengan enkripsi HTTPS, seperti Progressive Web Apps (PWA).

Cara Mengubah HTTP menjadi HTTPS

Jika Anda masih menggunakan HTTP, berikut adalah langkah-langkah untuk beralih ke HTTPS:

  1. Beli dan Instal Sertifikat SSL/TLS
  2. Konfigurasi Server
    • Selanjutnya pastikan konfigurasi pada web server anda sesuai untuk menjalankan HTTPS.
  3. Perbarui URL Website
    • Gunakan HTTPS pada semua URL dan perbarui tautan internal.
  4. Alihkan HTTP ke HTTPS
    • Gunakan pengaturan 301 Redirect untuk mengalihkan pengunjung dari HTTP ke HTTPS, sehingga traffic akan otomatis di alihkan ke HTTPS
  5. Perbarui Google Search Console
    • Daftarkan kembali website dengan versi HTTPS.
  6. Periksa Kompatibilitas Konten
    • Pastikan tidak ada konten campuran (mixed content) pada aplikasi website.

Cara Pendapatkan Sertifikat SSL Secara Gratis

Untuk mendapatkan SSL gratis dari Let’s Encrypt, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Pastikan Server Mendukung Let’s Encrypt

Let’s Encrypt dapat digunakan pada server yang mendukung Certbot atau panel hosting dengan integrasi SSL otomatis, seperti cPanel, Plesk, atau DirectAdmin.

2. Install Certbot (Jika Menggunakan Server Sendiri)

Selanjutnya jika Anda memiliki akses ke server (VPS/Dedicated), Anda bisa menginstal Certbot, alat resmi dari Let’s Encrypt untuk mengelola sertifikat SSL.

  • Pada Sistem Operasi Ubuntu/Debian
sudo apt update && sudo apt install certbot python3-certbot-nginx -y
  • Pada Sistem Operasi CentOS/RHEL
sudo dnf install certbot python3-certbot-nginx -y

3. Dapatkan dan Instal Sertifikat SSL

Jalankan perintah berikut untuk mengaktifkan SSL pada server Nginx atau Apache:

  • Untuk Nginx
sudo certbot --nginx -d domainanda.com -d www.domainanda.com
  • Untuk Apache
sudo certbot --apache -d domainanda.com -d www.domainanda.com

Selanjutnya Ikuti instruksi yang muncul untuk menyelesaikan proses instalasi.

4. Verifikasi dan Perbarui Otomatis

Selanjutnya Setelah berhasil menginstal SSL, verifikasi dengan:

sudo certbot certificates

Hal yang terpenting, untuk memperbarui otomatis, tambahkan cron job dengan script berikut:

sudo certbot renew --dry-run

5. Alternatif: Menggunakan cPanel/Plesk

Jika Anda menggunakan cPanel atau Plesk, biasanya ada opsi Let’s Encrypt SSL yang bisa diaktifkan langsung dari dashboard hosting.

Jadi sekarang situs Anda sudah menggunakan HTTPS dengan sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt!

Kesimpulan

Jadi HTTPS merupakan evolusi dari HTTP yang memberikan keamanan lebih baik bagi pengguna dan pemilik website. sehingga dengan menggunakan HTTPS, data pengguna akan lebih aman, kepercayaan pelanggan meningkat, dan peringkat SEO lebih baik.

Jika Anda masih menggunakan HTTP, segera beralih ke HTTPS untuk mendapatkan manfaat maksimal dari segi keamanan, SEO, dan pengalaman pengguna. Dengan semakin berkembangnya ancaman siber, memastikan keamanan website bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending